Senin, 09 Mei 2016

Permainan Tradisional Korea Selatan

A. Baduk
baduk
Igo, go, weiqi atau baduk adalah permaian papan strategis antar dua pemain, berasal dari Tiongkok sekitar 2000 SM sampai 200 SM. Permainan ini sekarang popular di Asia Timur.
Di Indonesia, nama igo dan go sama-sama digunakan. Go berasal dari pelafalan bahasa Jepang aksara (go) , walaupun di Jepang permaianan ini biasa disebut囲碁(igo). Igo biasanya diklasifikasikan sebagai permainan papan abstrak.
Igo dimainkan oleh 2 orang pemain. Salah satu pemain memegang warna hitam dan yang lainnya memegang warna putih. Kedua pemain, hitam dan putih, bertempur untuk memaksimalkan wilayah yang mereka kuasai, mwngwlilingi daerah besar di papan dengan batu-batunya, menjebak batu-batu musuh yang menyusup daerahnya, dan melindungi batu-batu mereka dari penangkapan.
B. Janggi
janggi
Janggi atau catur korea merupakan permainan dari Korea yang dimainkan oleh dua orang dan termasuk dalam permainan papa berstrategi sekelompok dengan catur, shogi dari Jepang, dan xiangqi dari Tiongkok.
janggi
Permainan ini menggunakan bidak-bidak mirip dengan catur. Terdapat bidak raja, patih, gajah, kuda, benteng, dan prajurit. Bidak raja dalam catur Tiongkok hanya bisa dijalankan di empat kotak, konon sesuai dengan fungsi raja yang boleh keluar di lingkungan istana saja. Bidak gajah dijalankan di kotak empat miring. Bidak kuda, benteng, dan prajurit langkahnya hampir sama dengan catur biasa.
C. Yut
yut 1 yut
Yut adalah permaian keluarga yang sering dimainkan saat fertifal. Yut-nori telah popular di Korea selama ribuan tahun. Anak-anak di Korea memainkan permainan tradisional ini pada tahun baru Imlek dan bulan purnama pertama. Permainan ini melibatkan empat orang pemain atau tim. Yut dimainkan dengan cara melemparkan tongkat di udara untuk giliran masing-masing tim.
yut-board
윷놀이 체험하는 프랑스  학교 어린이들
D. Chajeon Nori
chajeon nori
Chanjeon Nori, terkadang diterjemahkan sebagai pertempuran Juggernaut. Permainan ini dimainkan oleh pria yang berasal dari wilayah Andong. Ini mungkin berasal sebagai peringatan kemenangan Wang Geon atas Gyeon Hwon pada Pertempuran Gochang di 935, dekat akhir periode zaman Tiga Kerajaan.
Dua tim masing-masing mengangkat dongchae (terbuat dari kayu dan tali jerami) dan komandannya naik ke atas kayu. Kemenangan diraih dengan menjatuhkan tim lain. Setelah kemenangan mereka, para anggota tim pemenang tradisional melemparkan sandal jerami mereka ke atas. Permainan ini biasa kalian lihat di drama-drama Korea kerajaan.
chajeon nori 2
E. Ssireum
Ssireum
Ssireum merupakan olahraga tertua di Korea yang dipertandingkan di dalam lingkaran yang berdiameter sekitar 7 meter yang diberi batas gundukan pasir. Permainan ini bermula dari gerakan-gerakan mencengkram dengan tangan dan lama kelamaan gerakan baru mulai diciptakan.
Ssireum agak mirip dengan Sumo Jepang, dua kontestan saling berusaha menjatuhkan. Pemenang akan ditentukan jika berhasil menjatuhkan lawan ke tanah, jika yang terkena adalah bagian lutut atau bagian tubuh yang lebih tinggi di atas lutut.
체대 씨름
F. Backgammon
Backgammon
Backgammon adalah sebuah permainan papan untuk dua pemain. Setiap pemain memiliki limabelas biji yang digerakkan di atas papan yang terdiri dari duapuluhempat segitiga menurut lemparan dua dadu. Tujuan permainan adalah menjadi pemain pertama yang menempatkan semua bijinya di luar papan permainan.
Backgammon
G.Tuho
Tuho
Tuho adalah permainan tradisional Korea yang melibatkan keterampilan melempar anak panah atau tongkat yang panjang ke dalam sebuah tempayan atau lobang dari jarak yang jauh.
Permainan tuho pada zaman dahulu popular di istana, dan dimainkan oleh orang-orang tua, anak-anak dari lingkungan bangsawan ataupun rakyat jelata. Pada saat ini, permainan tuho masih dimainkan oleh warga Korea, khususnya pada hari-hari libur.
tuho
H. Neolttwigi
Neolttwigi
Neolttwigi adalah permainan jungkat-jungkit yang berasal dari Korea.  Jungkat-jungkit adalah permainan sekaligus olahraga untuk wanita yang biasa dilakukan pada hari-hari libur tradisional seperti Seollal, Dano dan Chuseok. Permainan ini telah dimainkankan sejak zaman kuno sebagai olahraga militer (latihan untuk persiapan perang) dan masih dimainkan sampai saat ini.
neolttwigi modern
Papan neolttwigi terbuat dari kayu tebal yang panjangnya 2 meter dan lebarnya kurang lebih 70 cm. alas jerami ditaruh di bawah bagian tengah papan. Pemain berdiri di ujung papan dan bergiliran melompat untuk memberikan tenaga lontaran.
neolttwigi 1

I. Geunetagi
Geunetagi 
Geunetagi adalah permainan ayunan, yang dimainkan selama festival Dano pada 5 Mei menurut kalender lunar. Sebelum hari festival Dano, penduduk desa memasang ayunan pada cabang tinggi dari pohon besar, seperti zelkova atau jujube, yang terletak dekat pintu masuk desa.
Geunetagi
Panjang tali ayunan sekitar 9 sampai 10 meter. Pada geunetagi, wanita yang mencapai ketinggian tertinggi oleh goyang ayunan bolak-balik menjadi pemenang permainan ini.
J. Gongginori
Gongginori
Gonggi (공기, diucapkan gong-gee) adalah permainan popular anak-anak di Korea yang dimainkan dengan menggunakan 5 atau lebih  batu atau kerikil, namun pada saat ini menggunakan batu plastic berwarna-warni.
Batu-batu yang digunakan sering disebut gonggitdol (공깃돌), yang berarti “batu gonggi”. Cara bermainnya hamper sama dengan permainan Indonesia, yaitu bola bekel.
K. Ddakji (딱지)
ddakji
Ddakji adalah permainan tradisional dengan menggunakan kertas yang dilipat sedemikian rupa menjadi sebuah kartu atau lempengan. Permainan ini dapat dimainkan oleh 2 orang atau lebih, dengan cara masing-masing orang memiliki ddakji-nya sendiri.
Ddakji
ddakji 1
Cara memenangkan ddakji adalah dengan membanting ddakji yang kita miliki ke arah ddakji lawan, sehingga ddakji lawan terbalik dari sisi A menjadi sisi B atau sisi B menjadi sisi A.
Ddakji
L. Jegichagi
jagichaghi
Jegichagi adalah permainan tradisional Korea yang dimainkan di luar ruangan, karena permainan ini menggunakan kaki. Jegi tampak seperti shuttlecock bulutangkis. Permainan ini biasa dimainkan di musim dingin, terutama pada Tahun Baru Imlek.
jegichagi
Aturan permainan jegichagi, yaitu pemain menendang jegi ke udara dan terus menendang untuk mencegah jegi jatuh ke tanah. Pemain yang paling banyak menendang jegi tanpa jatuh akan menjadi pemenangnya.
How_to_make_jegi

ref : https://cepatbelajarkorea.wordpress.com/2014/08/22/permainan-tradisional-korea-selatan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar